Senin, 15 Februari 2010

THB in Heart


Chapter 1

Ini kali pertama aku coba menulis sesuatu tentang anatomi manusia. Mencoba jujur membahasakan suatu part dalam tubuh manusia yang dinamakan hati. Satu bagian yang ruangnya diisi oleh sesuatu.. Fungsi dari hati ini, aku sendiri tidak terlalu paham. Yang aku tahu hati berfungsi mengeluarkan anti toksin.. aku sendiri tidak merasakan keberadaannya pun manfaatnya dalam tubuhku. Aku tidak melihat anti toksin yang diproduksinya. Eksistensi hati sepertinya bisa dirasakan saat orang lain menerangkannya

Chapter 1

Tapi ada lagi hati lainnya, bentuknya dideskripsikan oleh hampir setiap orang dengan bentuk question mark atau tanda tanya yang saling berhadapan, seperti sedang berciuman namun tanpa titik dibawahnya. Ruangnya diberi warna pink kadang merah. Entah apa maksudnya.

Chapter 1

Berbeda dengan jenis hati yang diatas, hati model kedua bisa dirasakan eksistensinya tanpa diterangkan orang lain padaku. Aku bisa paham dengan sangat gejala-gejalanya bila hati itu tidak berfungsi dengan baik, atau sedang dalam fungsi optimal Aku memahaminya dengan sangat, tanpa perlu pendidikan formal, penjelasan ilmiah, atau bahkan myth sekalipun. Aku sepertinya tak butuh eksplanasi orang lain agar memahaminya. Aku bisa merasakannya sendiri. Itulah yang disebut alamiah, mungkin.

Chapter 1

Manusia bisa merasakan sakit yang benar-benar sangat, dan saat itu mereka tahu hatinya sedang tidak berfungsi dengan baik.

Manusia bisa merasakan senang yang benar-benar sangat, dan saat itu mereka juga tahu kalau hatinya sedang dalam fungsi optimalnya

Keduanya berhubungan langsung dengan indera…

Chapter 1

Sakitnya bisa membuat kelenjar airmata lebih produktif……………menangis/isak/sedih

Senangnya bisa membuat testosteron lebih produktif……………tertawa/senyum/bahagia

Namun gejala awal keduanya adalah perasaan seperti mual. Full, isi perut seperti dibolak-balik.

Chapter 1

Manusia merasakan hal itu sangat sering.. namun bila terlalu sering sensasi itu mungkin tidak lagi muncul.

Chapter 1

Kamu,,,, yang sedang merasakan bahagia yang amat sangat, atau sakit yang membunuh,, di hati. bersukurlah. Jangan minta pada tuhan untuk mengawetkan rasa bahagiamu dan mengakhiri rasa sakitmu.

Chapter 1

Bila rasa bahagiamu everlasting, bosan bisa menghampiri. Lama-lama mati rasa.

Bila rasa sakitmu diakhiri, kamu tak lagi berharap bahagia.akan datang setelah ini. Kamu tidak lagi berharap. Tak ada harapan, sama saja tidak hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar